Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pada Tingkat Kabupaten/Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Timur
DOI:
https://doi.org/10.61132/eksap.v1i3.174Keywords:
GRDP, Economic Growth, LQ, Klassen TypologyAbstract
This study aims to analyze the center of economic growth at the district / city level in NTT Province. The method used is statistical description with a qualitative approach. The focus of this research is to observe and find out the mainstay economic sector of each Regency / City in East Nusa Tenggara Province which can also determine the economic position of each Regency / City, using data collection techniques obtained from various sources in the form of books, journals, websites as well as the results of publications of institutions or government agencies such as the Statistical Agency (BPS) by taking data related to the problem studied, Analyzed using LQ analysis methods and klassen typology analysis. The results of the study using LQ (Location Quention) Analysis analysis show that each base sector in each Regency/ City in East Nusa Tenggara Province has 15 economic sector bases, and Based on the results of klassen typology analysis in 20 Regencies and 1 City in East Nusa Tenggara Province in 2019-2023 it was found that there are 18 districts/cities in East Nusa Tenggara Province in quadrant I (Fast forward and fast growing regions), 2 districts/cities in quadrant II (Developed But Depressed Regions), and 1 district/city in quadrant III (Fast Developing Regions).
Downloads
References
Arsyad, Lincon.(2010). Ekonomi Pembangunan, Edisi 5.Yogyakarta:UPP STIE YKPN
Badan Pusat Statistik. (n.d.) Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan serta Luas wilayah. Kota Kupang. BPS
Baso, Nasar H dan Ridwan. (2017). Perencanaan Pembangunan Daerah. Bandung: Alfabeta
Darmajati.(2010). Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kesenjangan Pendapatan di Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Djojodipuro, Marsudi.(1992). Teori Lokasi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi.
Ermawati. (2010). Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Karangayar Provinsi Jawa Tengah. Skipsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Fransiska Reza. (2019). Analisis Pusat Pertumbuhan Baru di Provinsi Gorontalo. Jurnal Ekonomi.
Hajeri, Erlinda Yurishintae & Eva Dolorosa. (2015). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 4(2). Tanjungpura.
Imelda. 2013. Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Daerah Hinterland Kota Palembang. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 2(1): 54-66.
Marhamah, S.,Canon,S.,& S.Dai,S. (2023). Analisis Pertumbuhan Tingkat Kecamatan di Kabupaten Gorontalo.EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan bisnis,11(1): 983-996
Molelong,Lexy. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
M uta’ali Lutfi. (2015). Teknik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah Tata Ruang dan Lingkungan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi
Nainggolan, P. (2013). Analisis Penentuan Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Simalungun. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan.
Panjiputri, AF. (2013). Potensi Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Strategis Tangkallangka. Jurnal Analisis Ekonomi. 2(3)
Pratomo, A. (2014). Analisis Potensi Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Cilacap. Jurnal Analisis Ekonomi. 3(1)
Rahardjo Adisasmita,Haji. (2005). Dasar- dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Reksohadiprodjo, Sukanto & Karseno A.R. (2012). Ekonomi Perkotaan. Ed 4th.. Yogyakarta: BPFE
Rohmawati,W.(2017). Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ekonomi
Sagajoka, Estherlina. (2020). Studi Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2018. Jurnal Ekonomi Pembangunan 6(1): 48-61
Sihotang, Paul. (1997). Dasar- dasar Ilmu Ekonomi Regional (Terjemahan). Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Silviana Ema.(2021). Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ekonomi
Sukirno. (2014). Ekonomi Pembangunan: Proses, masalah, dan dasar kebijakan. Jakarta: Kencana
Sjafrizal. (1997). Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah di Indonesia Bagian Barat. Prisma 3 Maret 1997. Jakarta.
Tarigan, Robinson. (2004). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara (2005). Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Tirto, I. D. (2022). Profil Provinsi Nusa Tenggara Timur : Letak dan Geografis Peta
Todaro, Smith. (2006). Pembangunan Ekonomi (Terjemahan). Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga
Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat memberikan kewenangan yang lebih besar Kepada Daerah.
Utama, IMS (2013). Analisis Pusat Pertumbuhan di Kabupaten Karangasem. E-Jurnal EP Unud,4(4): 220-229.
Widodod S.(2021). Analisis Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor- sektor Pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Daerah Tertinggal di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017-2019. Jurnal Budget, 6(1)
Yudistri Pebrina, Intan. (2005). Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kajian Ekonomi 4(1):81-1
Zulaechah, Retno. (2013). Analisis Pengembangan Kota Magelang Sebagai Pusat Pertumbuhan Kawasan Purwomanggung Jawa Tengah. Skripsi S1 Jurusan IESP Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ekonomi Keuangan Syariah dan Akuntansi Pajak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.