Pengembangan Ekonomi Kreatif dari Bahan Limbah (Manik-Manik) melalui Platform Digital

Authors

  • Nurfaiza Nurfaiza Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Bengkalis
  • Tengku Bella Fazilah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Bengkalis
  • Suci Afriana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Bengkalis
  • Mira Hindriyani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Bengkalis
  • Lisa Putri Sari Fatiha Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Bengkalis

DOI:

https://doi.org/10.61132/keat.v2i3.1522

Keywords:

Beads, Creative Economy, Digital Platform, Online Marketing, Waste

Abstract

This study aims to analyze the development process of a creative economy based on bead waste and the use of digital platforms as a marketing medium to increase product competitiveness. The background of the study is based on the phenomenon of increasing volumes of waste that have not been optimally managed and the low skills of business actors in utilizing digital technology. The research method used a qualitative approach with descriptive methods. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, documentation, and literature studies, with informants consisting of business actors, community leaders, representatives of relevant agencies, and consumers. The results of the study indicate that processing waste into beads not only reduces environmental impacts but also opens up creative business opportunities with high economic value. The use of digital platforms has proven effective in expanding market reach, improving branding, and driving sales, although there are still obstacles in the skills of digital entrepreneurs. This study recommends strengthening digital marketing capacity and ongoing mentoring for creative waste-based entrepreneurs to achieve economic and environmental sustainability. In addition, synergy between business actors, the government, and local communities is a crucial factor in supporting the development of a waste-based creative economy. The involvement of local governments through entrepreneurship training and facilitating access to technology is essential to address the challenge of limited digital capabilities of entrepreneurs. Local communities also play a role in maintaining sustainable production and encouraging innovation in bead designs based on local culture to add value and attract market share. This collaboration can create a conducive ecosystem for the growth of creative small and medium enterprises (SMEs), while strengthening local identity and increasing product competitiveness in national and global markets. Thus, developing a waste-based creative economy and utilizing digital marketing are relevant innovative strategies in addressing current economic and environmental challenges.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amsari, S., Sy, S. E., & Anggara, M. E. W. (2023). Ekonomi kreatif. UMSU Press.

Andriati, R., Fahriati, A. R., Indah, F. P. S., & Maelaningsih, F. S. (2023). Optimalisasi pemberdayaan masyarakat melalui program apotek hidup dengan pemanfaatan limbah plastik dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pelita Masyarakat, 5(1), 31-42.

Aysa, I. R. (2020). Strategi pengembangan ekonomi kreatif di era digital. Jurnal At Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah, 2(2), 121-138. https://doi.org/10.33367/at.v2i2.1337

Azhari, S., & Ardiansah, I. (2022). Efektivitas penggunaan media sosial TikTok sebagai platform pemasaran digital produk olahan buah Frutivez (@hellofrutivez). JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi), 10(1), 26-33. https://doi.org/10.26418/justin.v10i1.45284

Bangsawan, G. (2023). Kebijakan akselerasi transformasi digital di Indonesia: Peluang dan tantangan untuk pengembangan ekonomi kreatif. Jurnal Studi Kebijakan Publik, 2(1), 27-40. https://doi.org/10.21787/jskp.2.2023.27-40

Chusumastuti, D., Kartika, D. G., Jumiati, E., Zaini, M., Faradilla, D., Hasanah, H., Yuliantina, D., Nandiroh, U., Meirianto, W., Hasaruddin, H., & others. (2024). Konsep ekonomi kreatif. PT Mafy Media Literasi Indonesia.

Devi, A. S., & Maisaroh, S. (2017). Pengembangan media pembelajaran buku pop-up wayang tokoh Pandhawa pada mata pelajaran Bahasa Jawa kelas V SD. Jurnal PGSD Indonesia. https://upy.ac.id/ojs/index.php/jpi/article/view/985

Fakia Wani, et al. (2025). Peran ekonomi kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di era digital.

Fatimah, N. A. (n.d.). Kegiatan ekonomi dalam perspektif ekonomi sirkular pada masyarakat Baduy (Studi kasus: Produk kreasi masyarakat Baduy). FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Febryanti, D. I., & Utami, D. A. (2023). Pemanfaatan platform digital dalam pemasaran produk perikanan dan kelautan: Studi kasus Aruna Indonesia. Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan, 12(1), 66-83.

Fitriah, D., & Miranda, M. U. (2019). Kesiapan guru dalam menghadapi tantangan pendidikan berbasis teknologi. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang (pp. 148-153). Palembang.

Gunawan, W., Mastoah, I., Septantiningtyas, N., Wiyarno, Y., & Atiqoh, A. (2022). Pengaruh strategi PBL dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Jurnal Basicedu, 6(4), 6023-6029. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3122

Haniko, P., & others. (2023). Menjembatani kesenjangan digital: Memberikan akses ke teknologi, pelatihan, dukungan, dan peluang untuk inklusi digital. Jurnal Pengabdian West Science, 2(5), 306-315. https://doi.org/10.58812/jpws.v2i5.371

Nadjmi, N. (2020). Pemberdayaan masyarakat pulau wisata Lakkang melalui desain dan pemanfaatan bahan limbah menjadi industri kreatif. Jurnal TEPAT: Teknologi Terapan Untuk Pengabdian Masyarakat, 3(1), 47-57. https://doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v3i1.118

Ngabalin, A. M. (2023). Digital marketing sebagai strategi pemasaran perikanan di Desa Sathean. Journal of Economics and Business UBS, 12(6), 3889-3894. https://doi.org/10.52644/joeb.v12i6.1376

Nurwati, S., Mulyani, R. B., Ulfah, S. M., Zulaika, T., Sarie, F., et al. (2023). Pelatihan pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah anorganik untuk craft dengan prinsip do-it-yourself (DIY) pada kelompok milenial Kota Palangka Raya. Pengabdian Kampus: Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, 10(2), 114-123. https://doi.org/10.52850/jpmupr.v10i2.9199

Pangalo, N., & Nurlela, N. (2023). Kerajinan manik-manik dalam pengembangan ekonomi kerakyatan di Kete Kesu Toraja Utara. Jurnal Ekonomi dan Riset Pembangunan, 1(4), 16-30.

Riswanto, A., et al. (2023). Ekonomi kreatif: Inovasi, peluang, dan tantangan ekonomi kreatif di Indonesia. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Sari, Y., Hidayati, N., & Sumandar, S. (2023). Zero waste lifestyle guna mencapai lingkungan bebas sampah dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(5), 1740-1749. https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i5.9118

Sifwah, M. A., Nikhal, Z. Z., Dewi, A. P., Nurcahyani, N., & Latifah, R. N. (2024). Penerapan digital marketing sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing UMKM. Journal of Management Accounting, Tax and Production, 2(1), 109-118. https://doi.org/10.57235/mantap.v2i1.1592

Tulfitri, A., Lilianti, E., et al. (2020). Pemanfaatan limbah rumah tangga (kantong plastik dan botol). J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(1), 153. https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v4i1.559

Downloads

Published

2025-08-28

How to Cite

Nurfaiza Nurfaiza, Tengku Bella Fazilah, Suci Afriana, Mira Hindriyani, & Lisa Putri Sari Fatiha. (2025). Pengembangan Ekonomi Kreatif dari Bahan Limbah (Manik-Manik) melalui Platform Digital. Kajian Ekonomi Dan Akuntansi Terapan, 2(3), 50–63. https://doi.org/10.61132/keat.v2i3.1522