Perlakuan Akuntansi untuk Aset Bersejarah

Authors

  • Wahyu Wunanto Universitas Tadulako
  • Nur Chairunnisa A.Tantu Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.61132/aeppg.v2i1.752

Keywords:

Assets, Historical, Accounting, Management

Abstract

Historical assets are important assets for the culture of the community and the history of the nation as well as as the identity of the state. This research is a study on accounting treatment applied to historical assets in Indonesia which focuses on the analysis of accounting treatment in the management of the Central Sulawesi Museum. This study is a qualitative research within the scope of the interpretive paradigm of phenomenological studies on the results of interviews with research informants. The data analyzed were the results of interviews with academics, related agencies and the management of Sambisari Temple. The data was obtained through the interview process, documentation, documentation analysis, and online data search.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achadiyah, B. N. (2017). Perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah “Candi Rimbi” Jombang. Nominal Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 6(2), 29–47.

Anggraini, F. G., & Chariri, A. (2014). Perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah (Studi fenomenologi pada pengelolaan Candi Borobudur) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Arlinda, R. P. I. (2017). Analisis perlakuan akuntansi heritage assets dan potensi peningkatan pendapatan asli daerah atas pemanfaatan aset bersejarah sebagai obyek wisata (Studi kasus pada pengelolaan situs manusia purba Sangiran) (Skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta).

Darmawan, C. B., Yadnyana, I. K., & Sudana, I. P. (2017). Menguak perlakuan akuntansi aset bersejarah (Studi interpretif pada Museum Semarajaya Klungkung). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 5, 1785–1816.

Daryanti, A. (2018). Analisis perlakuan akuntansi pada aset bersejarah. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 10(2), 1–15.

Febriansyah, R. A., et al. (2016). Perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah (Studi fenomenologi pada Candi Prambanan).

Ferjiant, O., Sasanti, E. E., & Kartikasari, N. (2023). Analisis perlakuan akuntansi pada aset bersejarah: Studi kasus pada Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat. AKUA: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 2(3), 226–231.

International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) 17: Property, Plant, and Equipment. (2001, December).

Masitta, R. M. (2015). Problematika akuntansi heritage assets: Pengakuan, penilaian, dan pengungkapan dalam laporan keuangan (Studi kasus pada pengelolaan Museum Jawa Tengah Ronggowarsito) (Skripsi, Universitas Diponegoro).

Maulida, D. (2019). Perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah pada Museum Mpu Tantular Kabupaten Sidoarjo (Tinjauan PSAP No. 07 Tahun 2010). Skripsi, 7, 1–92.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum.

Ruslin, R., & Pratiwi, E. T. (2021). Perlakuan akuntansi terhadap aset bersejarah (Studi fenomenologi pada Mesjid Agung Keraton Buton). Entries, 3(1), 131–148.

Safitri, M. R., & Indriani, M. (2017). Praktik akuntansi untuk aset bersejarah: Studi fenomenologi pada Museum Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), 2(2), 1–9.

Soleiman, I. D. (2019). Perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah pada situs Bung Karno Kabupaten Ende. Analisis, 9(2), 27–40.

Sugiyono. (2015). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suwardjono. (2016). Teori akuntansi: Perekayasaan pelaporan keuangan. BPFE-Yogyakarta.

Wulandari, D., & Utama, A. A. G. S. (2016). Perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah: Pengakuan, penilaian dan pengungkapannya dalam laporan keuangan (Studi kasus pada Museum Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk). UNEJ e-Proceeding, 801–812.

Downloads

Published

2024-12-28