Analisis Pengaruh Pendalaman Sektor Keuangan dan Cadangan Devisa Terhadap Nilai Tukar Mata Uang Indonesia, Malaysia, dan Filipina

Authors

  • Kardina Siregar Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Yuli Ariani Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Rusiadi Rusiadi Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Suhendi Suhendi Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Lia Nazliana Nasution Universitas Pembangunan Panca Budi

DOI:

https://doi.org/10.61132/jeap.v1i2.125

Keywords:

Financial Sector, Foreign Exchange Reserves, Exchange Rate, GDP, Money Supply and Credit Interest Rates

Abstract

This research aims to analyze the influence of financial sector deepening and foreign exchange reserves on currency exchange rates in Indonesia, Malaysia and the Philippines. The variables in this research are exchange rate, GDP, credit interest rates, money supply, foreign exchange reserves. This research uses secondary data taken from WorldBank in 2005-2022. The data analysis technique used is the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) panel. The research results from the ARDL model analysis show that the countries that are able to become lead indicators for KURS tariff stability are Indonesia and Malaysia. This is because all the variables or indicators in the research, namely (Foreign Exchange Reserves, GDP, JUB and Credit Interest Rates) in these countries have a significant effect on the KURS, while CDV, GDV and JUB do not have a significant effect on the KURS. in the Philippines, only the SBK variable has a significant effect on the KURS in the Philippines. If we look at short-term and long-term stability, the Unemployment Rate variable, both short-term and long-term, has a significant effect on KURS stability.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abramov, RA (2019). Pentingnya sosio-ekonomi dari dukungan negara terhadap kewirausahaan inovatif pemuda dalam pembangunan ekonomi negara. Jurnal Akademi Kewirausahaan, 25(Edisi Khusus 1), 2686.

Agustin, Y. (2018). Analisis Penentuan Suku Bunga Kredit Pada Perbankan Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 7(1), 2876-2885.

Arifin, S. (2018). Faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Jurnal Qu-Ekonomi, 82-96.

Asmallah, A. (2008). Pengaruh jumlah uang beredar (M1) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1990-2007. -, 1-26.

Ferdiansyah, F. (2011). Analisis pengaruh JUB (M1), SBI, suku bunga deposito terhadap tingkat inflasi. Ekonomi Media, 43-68.

Fortuna, AM, Muljaningsih, S., & Asmara, K. (2021). Analisis pengaruh ekspor, nilai tukar rupiah, dan utang luar negeri terhadap cadangan devisa Indonesia. Ekuilibrium: Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 10(2)

Hutagalung, RHKU (2017). Faktor penentu pendalaman finansial (pendalaman sektor keuangan): Perbandingan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. -, -.

Nasution, LN, & Dinar, M. (2020). Analisis pengaruh pendalaman sektor keuangan dan cadangan devisa terhadap stabilitas nilai tukar di 5 negara emerging market. Jurnal Kajian Ekonomi dan Kebijakan Publik, 6(1), 311-319.

Prabowo, BH (2021). Analisis keuangan mendalam di Indonesia: Indonesia. Jurnal Manajemen Jayanegara, 13(1), 1-6.

Putra, PP, & Kumara, IK (2022). Pengaruh produk domestik bruto (PDB), inflasi dan profitabilitas terhadap return saham sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Pembangunan Ekonomi Warmadewa, 75-83.

Septi, FDA (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah periode 2013–triwulan I 2015. Jurnal Aplikasi Manajemen Bisnis Nusantara, 1(2), 64-77.

Uli, LB (2016). Analisa Cadangan Devisa Indonesia. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 4(1), 15-24.

Downloads

Published

2024-05-25

How to Cite

Kardina Siregar, Yuli Ariani, Rusiadi Rusiadi, Suhendi Suhendi, & Lia Nazliana Nasution. (2024). Analisis Pengaruh Pendalaman Sektor Keuangan dan Cadangan Devisa Terhadap Nilai Tukar Mata Uang Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Jurnal Ekonomi, Akuntansi, Dan Perpajakan, 1(2), 181–190. https://doi.org/10.61132/jeap.v1i2.125